Pertemuan singkat yang begitu bermakna. Berawal dari
mushola sekolahku. Waktu dhuhur, seorang lelaki berperawakan tegap, berhidung
mancung, berkulit putih, mempunyai wajah yang begitu tampan.
Entah mengapa aku begitu menganguminya, seorang kakak
kelas yang entah aku sendiri pun tak mengenalnya, bahkan tak mengetahui
namanya.
Bisa dibilang aku hanya seorang secret admirer, sebenarnya setelah aku mengetahui jurusannya, aku ingin mencari tahu semua tentang dia,
Tapi..
aku berhenti mencari tahu semua tentang dia, karena
jika harapan tak sesuai seperti keinginan yang aku dambakan timbullah rasa
sakit yang mendalam.
Aku hanyalah seorang pecundang, yang mencintaimu dalam
diam.
Yang hanya berani curi-curi pandang, Jika ketahuan aku
hanya mengalihkan pandangan.
Kau pemuda yang baik, aku titipkan salamku melalui doa dan melalui tulisan yang aku tulis. Mungkin terkesan sangat sederhana atau mungkin tak begitu berarti. Tapi ini semua cukup berharga, mungkin agak melegakan perasaanku, walau hanya secuil bagiku.
Mengapa ku sebut pertemuan singkat?
Tuntutan sekolah yang mengharuskan aku prakerind, dan ini minggu terakhir. Tapi setelah aku selesai prakerind, kamu sudah tidak ada di sekolahku, kamu udah lulus. Tapi aku akan mendoakanmu dari jauh, seperti itulah komunikasiku.
Semangat selalu kakak
Sukses ya UNnya....
Doaku selalu untukmu
uhuuk uhuuuk :p
BalasHapusKaka gatau orangnya aja haha
BalasHapus